background img

The New Stuff

Sebatang pohon Sukun dengan lima cabang, terletak kira-kira 150 meter dari pantai Ende dan sebelah barat Lapangan Pancasila merupakan tempat dimana Bung Karno setiap sore, selepas sholat Azhar menghabiskan waktu untuk duduk merenung dalam keheningan malam.
Diyakini gagasannya yang cemerlang akan Falsafah Negara Pancasila terlahir dalam proses permenungannya di bawah pohon Sukun ini. Hal ini diakui sendiri oleh Presiden Soekarno pada saat kunjungan kerja ke Ende tahun 1955.
Pohon sukun yang menjadi naungan Bung Karno saat itu telah tumbang di tahun 60-an karena termakan usia dan sekarang adalah pohon kedua yang ditanam kembali sebagai duplikat untuk mengenang tempat Bung Karno merenungkan Dasar Negara dan pohon ini tumbuh subur dengan lima cabang yang diyakini oleh masyarakat Ende sebagai perwujudan ke-lima sila dari Pancasila.
Dan untuk memperkuat fakta ini, Pemerintah Kabupaten Ende membangun Monument Pancasila yang terletak di persimpangan antara Jl. Kelimutu, Jl. El Tari, Jl. Gatot Subroto, jalan masuk Bandara Haji H. Aroeboesman  dan Jl. Achmad Yani (yang lebih dikenal dengan nama Simpang Lima).


Monumen Sukarno
MONUMEN BUNG KARNO

Pedestrian
PELESTARIAN TAMAN
Suasana taman
SUSUSNAN TAMAN

TAMAN LAHIRNYA PANCASILA

Sebatang pohon Sukun dengan lima cabang, terletak kira-kira 150 meter dari pantai Ende dan sebelah barat Lapangan Pancasila merupakan tempat dimana Bung Karno setiap sore, selepas sholat Azhar menghabiskan waktu untuk duduk merenung dalam keheningan malam.
Diyakini gagasannya yang cemerlang akan Falsafah Negara Pancasila terlahir dalam proses permenungannya di bawah pohon Sukun ini. Hal ini diakui sendiri oleh Presiden Soekarno pada saat kunjungan kerja ke Ende tahun 1955.
Pohon sukun yang menjadi naungan Bung Karno saat itu telah tumbang di tahun 60-an karena termakan usia dan sekarang adalah pohon kedua yang ditanam kembali sebagai duplikat untuk mengenang tempat Bung Karno merenungkan Dasar Negara dan pohon ini tumbuh subur dengan lima cabang yang diyakini oleh masyarakat Ende sebagai perwujudan ke-lima sila dari Pancasila.
Dan untuk memperkuat fakta ini, Pemerintah Kabupaten Ende membangun Monument Pancasila yang terletak di persimpangan antara Jl. Kelimutu, Jl. El Tari, Jl. Gatot Subroto, jalan masuk Bandara Haji H. Aroeboesman  dan Jl. Achmad Yani (yang lebih dikenal dengan nama Simpang Lima).


Monumen Sukarno
MONUMEN BUNG KARNO

Pedestrian
PELESTARIAN TAMAN
Suasana taman
SUSUSNAN TAMAN

Pulau Flores

Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulau Timor. Di sebelah barat daya terdapat pulau Sumba, di sebelah selatan terdapat laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Floreshttp://sagakampungtradisional.blogspot.com/destinasiwisata/flores terdapat Sulawesi.

Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

TENTANG FLORES

Pulau Flores

Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga" berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km². Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Flores, dengan luas, jumlah penduduk dan sumber daya baik alam maupun manusia yang dinilai cukup memadai, kini tengah mempersiapkan diri menjadi sebuah provinsi pemekaran di NTT. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulau Timor. Di sebelah barat daya terdapat pulau Sumba, di sebelah selatan terdapat laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Floreshttp://sagakampungtradisional.blogspot.com/destinasiwisata/flores terdapat Sulawesi.

Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 


Wisatawan menikmati pemandangan dua danau yang diyakini warga setempat sebagai tempat arwah para orang jahat (atas) dan arwah para remaja (bawah) di Danau Kelimutu, Ende, NTT, Rabu (29/5). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki delapan tempat wisata yang mengagumkan di pulau Flores, namun masih luput dari perhatian untuk dikelola dan dipromosikan ke para wisatawan nusantara dan mancanegara.


Kedelapan tempat wisata alam itu antara lain Danau Kelimutu, Gua Liang Buaya, Taman Naional Komodo, Pink Beach, Pantai Koka, Pulau Kanawa, Dana Sano Nggoang, Air terjun Cunca Rame dan lainnya di pulau lain di NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Dr Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Kamis (28/5).

Danau Kelimutu terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru. sekitar 66 km dari kota Ende dan 83 kilometer dari Maumere tepatnya di puncak Taman Nasional Kelimutu. Danau Kelimutu ini memiliki keunikan tersendiri, danaunya memiliki tiga warna yang berbeda. Pengunjung bisa melihatnya sendiri ketika mengunjungi danau ini.

Gua Liang Bua terletak di Kabupaten Manggarai, Nusai Tenggara Timur 14 kilometer dari Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai.

Di sini pernah ditemukan fosil tengkorak manusia purba yang berukuran pendek yang disebut sebagai Homo floresiensis. Di Gua Liang Bua, pengunjung hanya bisa melihat gua besar dengan batu stalagmit.

Taman Nasional Komodo atau Pulau Komodo. Taman Nasional ini merupakan tempat favorit para wisatawan yang mengunjungi Flores.

Di pulau ini pengunjung bisa melihat Komodo berkeliaran dari dekat, tentunya dengan pemandu wisata.

Untuk menuju ke sana, wisatawan harus melewati Labuan Bajo yang merupakan pelabuhan yang menjadi pintu masuk ke Taman Nasional Komodo.

"Di Labuan Bajo juga pengunjung dapat mengunjungi beberapa pulau yang menghadap ke pelabuhan ini seperti Pulau Bidadari, Pulau Kanawa, Pulau Kukusan Kecil dan Pulau Serayu. Selain itu anda juga dapat mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo.

Kecuali itu, katanya Pink Beach di hamparan pasir pantai berwarna merah muda sebagai salah satu keindahan alam yang ada di Flores,

Pantai merah muda ini hanya dapat ditemukan di tujuh negara yaitu Indonesia, Bermuda, Filipina, Italia, Yunani, Bahamas, Karibia.

Demikian pula Pantai Koka yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini memiliki pasir berwarna putih dengan air lautnya yang jernih.

"Anda akan terkagum-kagum melihat pemandangannya yang indah, tentunya berkunjung ke sini akan membuka mata anda tentang keindahan pantai-pantai di Indonesia," katanya.

Begitu pula Pulau Kanawa yang terletak 15 kilometer dari Labuan Bajo dan memiliki luas sekitar 32 hektar. Pasir putih dan airnya sangat jernih sehingga anda dapat melihat keindahan karang bawah lautnya. Selain itu jika pengunjung ingin menyelam, akan menemukan beberapa hewan laut yang menakjubkan seperti manta, hiu, paus dan hewan menakjubkan lainnya.

Tak ketinggalan pula Danau Sano Nggoang yang terletak di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Kegiatan yang bisa dilakukan disini adalah rekreasi dengan menungang kuda keliling danau, mandi air panas, tracking.

Dan keindahan alam lainnya yang mengagumkan di NTT adalah Air Terjun Cunca Rami yang berjarak 30 km dari Labuan Bajo.

"Sebelum mencapai air terjun ini pengunjung harus menyusuri hutan Mbelling dan melakukan perjalanan sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk mencapainya. Jika pengunjung berkunjung ke Manggarai Barat tidak ada salahnya mengunjungi tempat wisata ini.

Menurut Marius Ardu Jelamu, tempat-tempat wisata yang mengagumkan itu sesungguhnya merupakan modal utama di bidang pariwisata untuk peningkatan ekonomi penduduk, namun belum dioptimalkan pemanfaatannya dengan maksimal sehingga belum menjadi perhatian wisatawan.

"Kedelapan tempat wisata yang mengagumkan ini perlu mendapat perhatian karena sangat potensial untuk mendatangkan devisa bagi negara dan daerah,," katanya. [Ant/L-8]
 http://sp.beritasatu.com/home/ini-delapan-tempat-wisata-mengagumkan-di-ntt/88316

Delapan Tempat Wisata Mengagumkan Di NTT

Wisatawan menikmati pemandangan dua danau yang diyakini warga setempat sebagai tempat arwah para orang jahat (atas) dan arwah para remaja (bawah) di Danau Kelimutu, Ende, NTT, Rabu (29/5). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki delapan tempat wisata yang mengagumkan di pulau Flores, namun masih luput dari perhatian untuk dikelola dan dipromosikan ke para wisatawan nusantara dan mancanegara.


Kedelapan tempat wisata alam itu antara lain Danau Kelimutu, Gua Liang Buaya, Taman Naional Komodo, Pink Beach, Pantai Koka, Pulau Kanawa, Dana Sano Nggoang, Air terjun Cunca Rame dan lainnya di pulau lain di NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Dr Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Kamis (28/5).

Danau Kelimutu terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru. sekitar 66 km dari kota Ende dan 83 kilometer dari Maumere tepatnya di puncak Taman Nasional Kelimutu. Danau Kelimutu ini memiliki keunikan tersendiri, danaunya memiliki tiga warna yang berbeda. Pengunjung bisa melihatnya sendiri ketika mengunjungi danau ini.

Gua Liang Bua terletak di Kabupaten Manggarai, Nusai Tenggara Timur 14 kilometer dari Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai.

Di sini pernah ditemukan fosil tengkorak manusia purba yang berukuran pendek yang disebut sebagai Homo floresiensis. Di Gua Liang Bua, pengunjung hanya bisa melihat gua besar dengan batu stalagmit.

Taman Nasional Komodo atau Pulau Komodo. Taman Nasional ini merupakan tempat favorit para wisatawan yang mengunjungi Flores.

Di pulau ini pengunjung bisa melihat Komodo berkeliaran dari dekat, tentunya dengan pemandu wisata.

Untuk menuju ke sana, wisatawan harus melewati Labuan Bajo yang merupakan pelabuhan yang menjadi pintu masuk ke Taman Nasional Komodo.

"Di Labuan Bajo juga pengunjung dapat mengunjungi beberapa pulau yang menghadap ke pelabuhan ini seperti Pulau Bidadari, Pulau Kanawa, Pulau Kukusan Kecil dan Pulau Serayu. Selain itu anda juga dapat mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo.

Kecuali itu, katanya Pink Beach di hamparan pasir pantai berwarna merah muda sebagai salah satu keindahan alam yang ada di Flores,

Pantai merah muda ini hanya dapat ditemukan di tujuh negara yaitu Indonesia, Bermuda, Filipina, Italia, Yunani, Bahamas, Karibia.

Demikian pula Pantai Koka yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini memiliki pasir berwarna putih dengan air lautnya yang jernih.

"Anda akan terkagum-kagum melihat pemandangannya yang indah, tentunya berkunjung ke sini akan membuka mata anda tentang keindahan pantai-pantai di Indonesia," katanya.

Begitu pula Pulau Kanawa yang terletak 15 kilometer dari Labuan Bajo dan memiliki luas sekitar 32 hektar. Pasir putih dan airnya sangat jernih sehingga anda dapat melihat keindahan karang bawah lautnya. Selain itu jika pengunjung ingin menyelam, akan menemukan beberapa hewan laut yang menakjubkan seperti manta, hiu, paus dan hewan menakjubkan lainnya.

Tak ketinggalan pula Danau Sano Nggoang yang terletak di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Flores. Kegiatan yang bisa dilakukan disini adalah rekreasi dengan menungang kuda keliling danau, mandi air panas, tracking.

Dan keindahan alam lainnya yang mengagumkan di NTT adalah Air Terjun Cunca Rami yang berjarak 30 km dari Labuan Bajo.

"Sebelum mencapai air terjun ini pengunjung harus menyusuri hutan Mbelling dan melakukan perjalanan sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk mencapainya. Jika pengunjung berkunjung ke Manggarai Barat tidak ada salahnya mengunjungi tempat wisata ini.

Menurut Marius Ardu Jelamu, tempat-tempat wisata yang mengagumkan itu sesungguhnya merupakan modal utama di bidang pariwisata untuk peningkatan ekonomi penduduk, namun belum dioptimalkan pemanfaatannya dengan maksimal sehingga belum menjadi perhatian wisatawan.

"Kedelapan tempat wisata yang mengagumkan ini perlu mendapat perhatian karena sangat potensial untuk mendatangkan devisa bagi negara dan daerah,," katanya. [Ant/L-8]
 http://sp.beritasatu.com/home/ini-delapan-tempat-wisata-mengagumkan-di-ntt/88316

Tarian adat orang ende lio adalah Gawi. Gawi oleh orang Saga di lakukan satu tahun sekali yaitu pada saat upacara adat yaitu sekitar bulan september. Gawi yang dilakukan pada saat upacara adat ini berbeda dengan gawi yang biasa dilakukan pada saat pesta (misalnya pesta pernikahan, dll). pada saat pesta, musik yang mengiringi tarian ini adalah musik modern (CD player, ) tetapi pada saat upacara adat, yang mengiringi tarian adalah "ata sodha" (orang yang mempunyai profesi di bidang ini, yang beridiri ditengah lingkaran para penari). Nada irama dari si penyanyi (ata sodha) sudah diatur sedemikian rupa untuk mambangkitkan semangat para penari dan menurunkan kembali semangat penari agar irama dan gerakan kaki serasi satu dengan yang lainnya..hmmm,,,, penasaran juga,,,para perantau ata saga,,, kepingin jg hentakan kaki di kaju kanga,bergandengan tangan dengan teman, dan bernyanyi eee..aaa ooo..,,??

Tarian Adat Desa saga Ende Flores NTT

Tarian adat orang ende lio adalah Gawi. Gawi oleh orang Saga di lakukan satu tahun sekali yaitu pada saat upacara adat yaitu sekitar bulan september. Gawi yang dilakukan pada saat upacara adat ini berbeda dengan gawi yang biasa dilakukan pada saat pesta (misalnya pesta pernikahan, dll). pada saat pesta, musik yang mengiringi tarian ini adalah musik modern (CD player, ) tetapi pada saat upacara adat, yang mengiringi tarian adalah "ata sodha" (orang yang mempunyai profesi di bidang ini, yang beridiri ditengah lingkaran para penari). Nada irama dari si penyanyi (ata sodha) sudah diatur sedemikian rupa untuk mambangkitkan semangat para penari dan menurunkan kembali semangat penari agar irama dan gerakan kaki serasi satu dengan yang lainnya..hmmm,,,, penasaran juga,,,para perantau ata saga,,, kepingin jg hentakan kaki di kaju kanga,bergandengan tangan dengan teman, dan bernyanyi eee..aaa ooo..,,??

Popular Posts

Most Popular Categories